Penggunaan utama bubuk aluminium aerasi untuk beton aerasi adalah melepaskan gas dari reaksi kimia antara bubuk aluminium dan silika dan quicklime selama proses produksi, sehingga bagian dalam blok beton yang diproduksi membentuk struktur berpori. Dalam proses batching dalam proses produksi blok beton aerasi, aerasi ditambahkan ke tangki pencampuran bubur aluminium, dan setelah pengadukan penuh, itu dimasukkan ke dalam skala pengukuran bubur aluminium, dan akhirnya dimasukkan ke dalam mixer yang mengalir dengan bubuk aluminium, gipsum, gipsum, gipsum terbang, dll., Tahap alumin dengan aluminial seperti aluminial, gipsum, terbang, dll., Tahap alumin dengan aluminial seperti alumin, gipsum, fly ash, dll. Badak beton untuk melepaskan hidrogen, menghasilkan gelembung, dan membuat bubur beton aerasi meluas untuk membentuk struktur berpori. Sehingga berat umum dari blok beton aerasi yang diproduksi adalah 500-700kg/m3, yang hanya setara dengan 1/4-1/5 dari batu bata tanah liat, 1/5 beton biasa, yang merupakan salah satu beton yang lebih ringan. Weight diri sendiri dari bangunan batu bata dan beton biasa berkurang lebih dari 40%.